Festival hari kedua dimulai, dan kini Luna ikut berangkat dengan mobil pick up karena Angga dan Laras tak pergi. Sementara Andra yang semula tak ingin pergi, jadi harus terpaksa pergi karena menggantikan satu kawan seangkatannya yang mengikuti lomba futsal.
Awalnya Andra benar-benar tak mau berangkat, namun Bima terus memaksanya dan bahkan mengancamnya kalau ia tak akan bisa bertemu dengan Laras lagi.
"Emang bisa gue ngga ketemu kak Laras lagi?" tanya Andra, balik menantang ancaman Bima.
"Gue gebet dia," balas Bima dengan nada datar dan tangan masih menyeret kaki Andra agar lekas turun dari tempat tidur.
Anak laki-laki berkulit putih itu kontan melotot tajam dan berbalik badan. Ia yang semula tengkurap pun langsung menendang Bima hingga terhuyung ke belakang, beruntung sang kakak tak sampai jatuh karena tendangan adik laknatnya.
Andra berdiri dan melotot tajam Bima. "Bener-bener lu, ye!" Ia tampak emosi.
