Luna mulai memesan minuman boba red velvet pada satu tenda bazar. Ia tampak sangat bersemangat dan terlihat senang menunggu minuman pesanannya yang tengah dibuat. Sementara Andra hanya diam dan tampak termenung. Luna yang melihat hal itu pun berdecih pelan dan menggeleng tak peduli.
"Gue salah ya, kalo anggep kebaikan kak Laras ke gue itu sesuatu yang emang ditunjukkin ke gue doang?" ujar Andra, bertanya pada Luna namun tak dengan menatap wajah gadis tersebut.
Luna menghela napas panjang dan menoleh ke arah Andra dengan malas. "Iya lah. Orang dia aja belum ngasih kepastian, tapi lu malah udah ngarep duluan," jawabnya pada Andra.
Andra diam dan menatap datar Luna, yang mana hal itu membuat Luna justru langsung kikuk karena merasa bersalah telah berbicara seperti tadi.