"Yang penting kamu nggak merugiin mereka yang udah berusaha membuat nama sekolah harum di luaran sini." Laras mengatakannya dengan tersenyum, padahal Andra merasakan sedikit tusukan karena ucapannya.
Andra kontan mengangguk. "Maaf ya, Kak," ujar Andra menunduk lesu.
"It's okay. Sekarang kamu udah masuk ke dunia yang kamu anggap sebagai ajang caper. Jadi kamu harus menyelaminya sendiri, agar tahu bagaimana dunia itu berjalan dengan sebenarnya."
Andra mengangguk dan tersenyum lebar. "Aku udah pernah bilang ke Kakak, aku bakal mulai menekuni OSIS dan berusaha untuk baik menjalankan tugasku."
"Sip. Lanjutkan dengan baik, ya." Laras ikut tersenyum.