Mendengar suara yang sangat ia sukai itu, Andra langsung membuka mata dan tersenyum. Napasnya masih memburu dan ia hanya mampu tersenyum sembari menggeleng, mengisyaratkan kalau dirinya tak apa-apa.
Laras yang melihat keringat Andra sangat banyak di tubuhnya hingga kening juga, pun dengan spontan langsung mengeluarkan sapu tangan dan mengelap kening Andra. Hal itu membuat Andra juga Bima kontan melotot menatap gadis tersebut. Andra yang terkejut, begitu juga Bima yang tak menyangka akan melihat Laras seperti demikian.
Luna yang juga ikut melihat adegan di samping bawah mejanya itu hanya menatap dengan datar, sementara ia juga masih sangat aktif mengunyah makanan dalam mulutnya.
'Ada yang nggak beres,' batin Luna menerka-nerka.
Angga yang telah mendapat minumannya itu langsung memberikan pada Andra. Anak laki-laki berkulit putih itu kontan duduk, membuat Laras berhenti dari mengelap kening Andra.