"Kalo pulangnya menjelang malam, kamu nggak apa-apa, Lun?" tanya Laras menoleh dan menatap Luna.
"Hm?" Luna menoleh ke arah Laras dan mengangkat alisnya. "Nggak apa-apa, sih, harusnya. Tapi kalo terlalu malam, gua juga belum belajar buat UAS besok. Hehehe," lanjutnya terkekeh ringan.
Adam melirik ke arah spion dan melihat Luna yang kini tengah bicara dengan adiknya. Ia melihat-lihat gadis dengan hoodie hitam tersebut, dan melihat Laras setelahnya. Ia merenung sembari kembali menatap ke jalanan di depannya.
'Kok, mirip sama Laras, ya?' batinnya, berpikir kalau Luna mirip dengan adiknya dari segi visual dan juga potongan rambut, bahkan juga porsi tubuh. 'Tapi yang ini ada tahi lalat bawah mata, sih.'
"Sayang, temen Laras mirip banget sama Laras, ya?" ujar Chandra, tiba-tiba berbisik pada suaminya.
"Eh?" Adam menoleh dan terkekeh. "Iya. Aku juga baru kepikiran tadi kok mirip banget."
***