"Aku nggak bisa lama-lama di sini. Cepetan kalau mau ngomong sesuatu." Laras meminta Damian agar lekas berbicara.
Damian tersenyum manis dan mulai menatap Laras. Dengan hati-hati ia berusaha membuat suasana tak menegangkan dan tak membuat Laras risih.
"Sebelumnya, gue mau bilang terima kasih, karena Kakak mau bicara lagi sama gue." Damian berujar demikian dengan hati-hati. "Gue mau minta maaf, maaf banget soal apa yang udah terjadi dulu."
Laras hanya diam mendengarkan, tak tahu harus berkata apa untuk kalimat yang selanjutnya akan diucapkan oleh Damian.
"Tapi ini...." Damian diam dan melihat sekelilingnya. Ia lantas tersenyum tipis memandang Laras yang justru langsung gugup dibuatnya. "Jadi keinget makan bekal oseng cumi," lanjutnya terkekeh pelan setelahnya.
Laras menunduk dan kikuk. Jujur saja kalau ia juga mendadak teringat masa-masa yang telah lalu tersebut, namun ia benar-benar telah melupakan perasaannya pada Damian sejak kejadian yang menimpanya waktu itu.