"Ya Tuhan! Kotor banget." Damian terlihat shock dan bingung dengan keadaan bangku Laras yang benar-benar kacau.
Tanpa banyak bicara, ia langsung memunguti setiap sampah yang ada. Tak mau kalau bangku gadis yang ia suka terlihat menjijikkan seperti ini.
"Dami?" Panggilan itu kontan membuat Damian menoleh cepat ke arah pintu.
Laras mematung, seolah tak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya.
'Jadi ... selama ini yang bikin kotor bangku aku itu ... Dami?' batin Laras, merasa marah dan juga ingin memberontak saat ini juga.
Damian yang melihat Laras tertegun pun langsung berlari menuju Laras. Ia tak mau kalau gadis itu salah paham dengan dirinya, yang justru tengah membersihkan sampah-sampah dari bangku Laras.
"Kak, ini nggak kayak yang Kakak pikirkan." Buru-buru Damian berusaha menjelaskan.
