"Nasinya nempel-nempel." Sebuah tangan terulur ke wajah Luna dan langsung mengusap nasi yang menempel di sekitar bibirnya.
Luna terbatuk saking terkejutnya dengan hal tersebut.
"Apaan, lo?!" sentak Andra dengan cepat dan langsung berdiri.
Melihat Andra yang langsung marah dan berdiri, Luna pun semakin terkejut dan benar-benar tersedak nasi yang ada di mulutnya. Andra langsung melupakan kesalnya pada orang yang mengusap bibir Luna, dan dengan gugup langsung mencari air minum yang rupanya lupa tak ia bawa.
"Gue ke kantin bentar," ucap Andra, langsung berlari pergi untuk membelikan Luna air minum.
Luna ingin menghentikannya, namun Andra sudah berada cukup jauh dan tak bisa mendengar suaranya yang tersendak karena tersedak.
Dengan susah payah Luna berusaha menelan makanannya, hingga akhirnya berhasil walau sedikit merasa sakit di tenggorokan. Sementara anak yang tadi mengusap bibirnya hanya tersenyum melihatnya dan langsung duduk di bangku kosong yang berada di sampingnya.