Tak tak tak….
Entah darimana datangnya, seorang wanita sudah tepat berada di depan ranjang yang ditiduri oleh Ray. Wanita itu tersenyum sinis melihat Sang artis terkenal sedang terlelap di dalam tidurnya.
"Pria ini lebih tampan ketika dia diam. Tidak salah pemilik asli tubuh ini begitu menyukainya."
"He! Kalau saja pemilik tubuh ini meminta membalaskan dendam padanya, pria ini sudah sejak lama ku minta berlutut di depan kakiku."
Malam ini Clara yang menerobos masuk ke kamar hotel Ray tidak melakukan apa pun. Tidak seperti terakhir kali yang naik ke atas ranjang Ray di kediamannya.
Kali ini wanita itu dapat melepaskannya dan hanya ingin melihat, seperti apa kondisi Ray ketika telah berhubungan seks dengan wanita yang tidak disukainya.
Namun tetap akan melakukan hal lain sebagai bentuk kedatangannya kemari. Ada satu rencana yang disusun agar Ray terus menerus memberikan hadiah pada Larissa.
