BAB 137. MEMIKIRKAN KAKAK TAMPAN.
Ben pun siap mendengarkan bantuan apa yang diminta Selena padanya. Dalam hati sudah mencium bau-bau siap diselidiki oleh wanita licik itu.
"Aku, Ayahku berusaha menjodohkan diriku dengan pria yang tidak kukenal. Pria itu tua dan mesum, aku tidak mau menikah dengannya," ungkap Selena.
"Jadi aku kabur dari rumah dan tidak punya tempat tinggal sekarang. Kemarin masih bisa menginap di rumah temanku tapi tidak bisa lagi sekarang. Apa aku boleh tinggal bersamamu, hanya beberapa hari saja?" pinta Selena.
Wanita ini meminta dengan memelas supaya dapat dikasihani. Inilah yang ia mau, jika bisa tinggal satu atap dengan Ben pasti akan lebih mudah memata-matai asisten tuan muda Niels itu.
"Apa hanya itu? Tidak masalah. Apartemenku kosong karena aku jarang pulang. Tinggallah di sana," jawab Ben dengan santai.
"Benarkah?!"
'bagus!' sangat senang dalam hati rencana awal telah berhasil dilaksanakan.