ISTRI TUAN MUDA NIELS BAB 46.
"Eh?!"
Tidak menunggu ditawarkan terlebih dulu, Arrayan langsung duduk di kursi meja makan dengan santai. Bahkan sang tuan rumah saja belum tiba, dan dia sudah mulai memakan salat buah yang sudah dibuat Calista.
Langsung dilanjut dengan makanan yang lain. Arrayan dengan penuh semangat mencicipi satu persatu makanan yang tersaji di atas piring.
"Makanan buatanmu sangat enak. Bahkan lebih enak dari koki pribadiku," ujar Arryan dengan mulut yang penuh dengan makanan hingga tidak terlalu terdengar jelas apa yang dikatakannya.
"Aaa… pangeran…." Calista merasa bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Makanan yang sudah dimasak untuk disuguhkan pada sang suami, sekarang malah sudah dicicipi dulu oleh orang lain.
"Keandre pasti marah jika melihat ini," batin Calista. Kini perasaannya berubah menjadi cemas dan takut akan menghadapi amukan iblis dari raja neraka.
Tak tak tak….
"Calista."