"Tuan muda Niels?! Alex?!"
Mendengar suara wanita yang mendesah tadi menyebut nama Sang calon suami, Larissa langsung tersentak dan berdiri dari atas tempat duduknya.
Sulit untuk dipercaya apa yang didengarnya tadi benar atau tidak. Larissa berbalik badan dan melihat dinding kayu yang merupakan pintu pembatas dengan ruangan sebelah. Suara tadi benar-benar berasal dari ruangan tersebut.
Seketika tubuh Larissa gemetaran. Dia menggigit bibirnya sambil melangkah satu demi satu menuju dinding pembatas di depannya itu. Semakin mendekat, suara wanita itu terdengar semakin jelas. Yang didengarnya memanglah nama 'Tuan Muda Niels.'
'Bukalah, Larissa! Mari kita lihat pertunjukkan yang menyenangkan ini!' batin Angel yang terkekeh.
Larissa sudah berdiri tepat di depan dinding pembatas tersebut. Dinding itu bisa dibuka seperti pintu dengan menggesernya ke samping.
