BAB 107. MEMBALAS KEBENCIAN.
Setelah selesai melihat bangunan panti asuhan yang sudah direnovasi, Larissa mencari Bibi Yana untuk berbicara secara pribadi dengannya.
Mereka berdua memilih dapur untuk tempat berbicara, karena sekaligus juga memasak makanan untuk anak-anak panti asuhan.
"Bi, apa benar tuan muda Niels datang ke sini secara pribadi?" tanya Larissa.
Ia masih saja tidak percaya dengan yang pernah diceritakan pemilik panti terakhir kali.
Bibi Yana menjawab dengan membenarkan, karena memang itulah faktanya. Awalnya juga ia tak menyangka tuan muda Niels datang ke panti asuhan kecil ini. Tapi mendengar niat baik atas kedatangannya, Yana merasa senang bahwa pengusaha kaya itu ingin menjadi seorang donatur untuk rumah yatim piatu ini.
Larissa tertegun sejenak. Jantung ini mulai berdegup tak karuan lagi setelah mendengar cerita yang bersangkutan dengan Alexandre Niels.