Hari ini Reyhan dan Zahra mengantar putranya ke sekolah seperti yang di inginkan oleh Adnan selama ini. Bahkan tadi pagi, Zahra sendiri yang melayani mereka berdua, tapi yang masak tetap Bibi karena Reyhan tak mengizinkan Zahra memasak, jadi cukup melayani aja.
Reyhan pun menyetir dengan kecepatan sedang karena takut membuat perut Zahra merasa kram. Zahra juga memilih duduk di belakang sedangkan Adnan duduk di depan bareng papanya.
Zahra pun tak keberatan duduk di belakang, malah ia senang karena bisa saling selonjoran.
"Hari ini pelajaran apa?" tanya Reyhan pura-pura tak tau.
"Baca ama itung-itungan, nyanyi juga," jawab Adnan sambil sibuk memainkan games yang ada di hp nya. Hp mainan, bukan hp beneran.
"Oh, sudah bisa kan ngitung, baca sama nyanyi?" tanya REyhan lagi walaupun Adnan sibuk dengan gamesnya tapi ia masih mau menjawab pertanyaan dari ayahnya.
"Bisa, tan Adnan inter,"