Sejam kemudian, mereka masuk ke dalam rumah untuk siap siap mandi dan sarapan pagi.
Di dalam ruangan itu, ternyata lantainya sudah bersih, itu artinya Bibi sudah merapikan mainan Adnan.
Zahra mandi lebih dulu, baru setelah itu Reyhan memandikan putranya, setelah memandikan putranya, baru Reyhan mandi sendiri.
Setelah selesai memakai baju, mereka masih menyempatkan sholat dhuha sendiri-sendiri, lalu setelah itu, barulah mereka bertiga sarapan pagi. Adnan pun juga sudah makan sendiri walaupun berantakan tapi setidaknya ia sudah mau belajar mandiri dan tak terus menerus bergantung sama orang tua.
Setelah selesai sarapan, Reyhan, Zahra dan Adnan duduk santai di ruang keluarg sambil nonton upin ipin. Kali ini Reyhan membiarkan Adnan duduk di tengah tengah mereka.
"Adnan, Adnan suka gak punya adik?" tanya Zahra memastikan.
"Suka," jawab Adnan semangat.
"Tapi nanti jika punya adik, gak boleh jahil ya, gak boleh nakal lagi ya," ujar Reyhan.