Sesampai di rumah sakit, ia langsung pergi ke lantai dua dimana Bellla berada, ia tak berani masuk, ia hanya melihat Bella dari luar, untungnya ada jendela kaca, walaupun tertutup oleh gorden, namun masih ada celah sedikit sehingga ia bisa melihat Bella yang saat ini sedang memakai mukenah dan sedang mengaji. Bahkan suaranya pun juga sangat merdu sekali.
"Bell, selain kamu wanita yang tegar, ceria, kamu juga diam diam merupakan wanita yang sholehah, kamu bahkan tak melupakan Tuhanmu dalam keadaan apapun. Bell, aku mungkin belum kenal kamu sepenuhnya, tapi aku percaya kamu orang baik. Sayangnya kamu jatuh hati sama orang yang salah, karena orang yang kamu cintai kini telah beristri dan akan segera menjadi seorang ayah. Tapi aku akan membantu kamu, melupakan Tuan Reyhan dan akan berusaha untuk selalu ada di dekat kamu," gumamnya dalam hati.