Dia ingin mengikutinya, tapi merasa itu tidak pantas. Saat dia masih ragu-ragu, Nona Luo ini sudah menghilang. Kapten Chen melihat kerumunan di bandara dengan kepanikan yang tidak bisa disembunyikan. Lalu dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon si bos.
"Sudah sampai?" Xue Feimo memijat alisnya, suaranya terdengar sedikit lelah. Mengangkat tangannya untuk melihat jam, hatinya mencelos. Luo Tiantian-nya belum juga kembali.
"Ada masalah apa?"
"Bos, Nona Luo kabur dari rumah."
Xue Feimo tersentak. Pikirannya mendadak kosong, "Kenapa?"
Kapten Chen tersenyum pahit, "Nona Luo tiba-tiba mengancamku untuk melakukan pendaratan darurat, atau dia akan terjun payung..."
Dia melaporkan semua kejadian secara mendetail. Kemudian, dia diam menunggu instruksi selanjutnya apa yang harus dilakukannya. Setelah cukup lama, Xue Feimo berkata dengan acuh tak acuh, "Kamu bisa kembali dulu!"