Beberapa jejak coklat tua yang tidak diketahui asalnya, tampak sangat menakutkan. Memberikan pesan bahwa itu adalah noda darah dari orang yang telah terbunuh.
Beberapa panel pintu telah rusak oleh korosi. Bahkan mereka tidak perlu mendorongnya terbuka, mereka sudah dapat melihat apa yang ada di dalamnya.
Tanpa sadar, Luo Tiantian meraih lengan Xue Feimo. Seluruh tubuhnya gemetar karena gugup. Dia melihat rantai dan beberapa alat penyiksaan kuno. Benda semacam ini, yang hanya terlihat di TV, tiba-tiba muncul di depan matanya.
"Jangan takut, ada aku." Xue Feimo menepuk punggung tangan Luo Tiantian dengan tangan yang lain, mengisyaratkan dia untuk jangan takut. Lalu ia memutar pergelangan tangannya dan memegang tangan kecil gadis itu.
Sentuhan hangat ini seolah-olah memberikan semacam kekuatan, membuat Luo Tiantian merasa nyaman.
"Paman, aku takut." Kata Luo Tiantian.
Xue Feimo mengerutkan bibirnya, "Bagaimana kalau aku membawamu keluar dulu?"