Setelah mengatakan itu dia mengikatkan dasi Xue Feimo. Xue Feimo menundukkan kepalanya dan menatap gadis kecil yang sedang fokus itu. Ada senyuman di matanya. Dia terdiam beberapa saat, sampai gadis kecil itu selesai mengikatkan dasinya. Dia lalu mencubit pipinya.
"Kalau begitu ayo pergi bersama?" Pipinya yang dicubit berubah sedikit kemerahan seperti menggunakan blush on. Dan mata persiknya sedikit berair.
Luo Tiantian mengangguk dan menatap mata Xue Feimo yang penuh kasih sayang dan tak berdaya. Dia tanpa sadar menelan ludahnya. Dia menjawab dengan lembut, "Ya, oke."
Kedua mata mereka saling menatap dan tak ada suara yang terucap. Mata dalam Xue Feimo berangsur-angsur menjadi lebih dalam. Seperti pusaran air yang dalam, dengan mudah menangkap jiwanya. Dia membungkuk dan dengan lembut menyentuh ujung bibir gadis kecil itu. Dengan suara serak dia berkata, "Teman kecil, jangan menggoda paman."
Lalu dia menambahkan, "Paman adalah seorang pasien."