Xue Feimo hanya bisa terdiam. Lupakan saja. Lebih baik menunggu sampai amarahnya menghilang.
-----------------------------
Hari-hari berikutnya, Luo Tiantian menjadi sangat sibuk. Tidak hanya dia harus syuting untuk iklan, tapi dia juga harus mengikuti beberapa acara. Kehidupan yang sibuk membuat dia melupakan kesedihannya. Sampai Kak Jing memberitahunya tentang sebuah audisi.
Entah mengapa tiba-tiba dia merasa ada jarak yang begitu jauh dengan paman kesayangnya. Setelah kembali, dia dan Xue Feimo seperti dua garis paralel yang tak pernah bersinggungan. Tidak pernah bertemu lagi.
"Paman kepala pelayan, apa paman sibuk akhir-akhir ini?" Luo Tiantian sedang duduk di ruang makan menyantap sarapan yang lezat, dan bertanya tanpa melihat ke atas. Ketika kepala pelayan mendengar kata-kata itu, matanya berbinar.
"Nona Luo, tuan muda selalu kembali larut malam, dan kemudian pergi ke perusahaan sebelum fajar."
