"Pada akhirnya aku ini apa..? Manusia.. atau.. monster?"
Dalam diam ia menatap penuh kebencian tangannya sendiri, api membakar tangan keecil itu, namun ia tak merasakan panas sama sekali, sekali lagi ia berkata demikian, "Pada akhirnya.. aku ini.. Manusia atau monster..?"
"Kamu adalah manusia yang memiliki kelebihan, Ignis." Seorang pria bersurai hitam dengan wajah khas orang asia tenggara itu berjalan mendekatinya dan memberikannya pakaian, "Apa maksudnya.."
"Kamu diciptakan untuk memberikan neraka pada manusia yang semena-mena, hancurkan dunia ini ketika waktunya telah tiba, Ignis."
"Tapi.. aku ini manusia.."
"Itulah takdirmu, kamu tercipta dari api yang akan membakar habis semua dosa umat manusia, Ignis." Wajahnya tampak meyakinkan, ia mempengaruhi gadis itu supaya ia menurut padanya, "Aku.."