"Kastryn! Shartryn! Kakak disini jangan berlari nanti kalian terjatuh!", tegas Kiera sebagai seorang kakak...
2 anak itu memeluk kaki kakaknya seperti sudah tidak lama bertemu, saat itu Kiera mencoba menyembunyikan perasaan sedih nya dihadapan adik kecil nya ia tidak mau adiknya mengetahui apa yang baru saja ia alami...
" heyy seperti nya malam ini kita akan menginap di rumah kak Cristouna disana ada kebun dan banyak kucing!" ujar Kiera mengajak adik nya agar mau ikut menginap, "neecan! Okacan otocan?!" suara Kastryn tanda bertanya bagaimana keadaan ayah dan ibunya Kiera mengusap kepala adik adik nya dan segera membawa mereka masuk ke mobil dan menuju rumah Cristouna disana ada Pak Zoeryuna sedang memberi makan anak kucing yahh menurut ku ini pemandangan aneh seorang manusia setengah domba memberi makan anak kucing namun pemandangan aneh ini malah membuat si kembar tertarik dan ikut memberi makan kucing bersama...
"Pak Zoeryuna seperti sedang memberi makan Koura yaa" tawa Cristouna membuat Koura yang sedang menggambar di atas pohon turun dan langsung marah pada Cristouna melihat tingkah laku mereka membuat Kiera sedikit terkekeh.
"Kastryn dan Shartryn ayo mandi air hangat nya sudah obasan siapkan", teriak Querta poilchin iya adalah istri dari Pak Zoeryuna pemandangan aneh juga terjadi lagi karena ini pertama kalinya bagi Shartryn melihat manusia paus namun tidak bagi Kastryn ia sudah beberapa kali ke rumah Cristouna karena memaksa ikut dengan Kiera...
"mengapa kalian berdua sangat lucu!" tanya Koura sambil memegang pipi si kembar lalu mereka mandi...
Malam telah tiba perasaan gelisah Kiera tak kunjung berhenti tiba-tiba terjadi ledakan di sebelah rumah Cristouna ternyata monster kraken tersebut sudah sampai ke rumah Cristouna, Pak Zoeryuna bergegas mengambil senapan dan berhasil mengenai kepala si kraken keji tersebut setelah itu banyak orang berdatangan juga Polisi dan tim gabungan berhasil mengevakuasi tubuh si kraken setelah itu datang lah kraken yang lebih besar ternyata yang Pak Zoeryuna tembak hanya kraken muda, inilah Kraken besar yang siap memakan ikan ikan yang ada di tambak para warga...
Semua orang berteriak berlarian Polisi menembak Kraken dengan sekuat tenaga Pak Zoeryuna dan yang lain ikut membantu istrinya membawa si kembar ke tempat yang aman sedangkan Kiera, Cristouna, dan Koura mengambil senapan mereka dan senjata tajam mereka, beberapa Polisi berusaha menghentikan mereka sampai Koura menunjukkan kartu anggota Rezshoot...
Rezshoot adalah orang orang terpilih yang ditunjuk sebagai pemburu tingkat pakar bahkan mereka mendapatkan senapan dari kantor resmi Rezshoot.
'Schht twark boom boom' suara tembakan terdengar beberapa kali dari arah Kiera,"Koura panah pada bagian kepalanya!" teriak Kiera memberi arahan pada Koura yang berada di bagian utara Cristouna melompat dari gedung ke gedung agar memancing kraken...
'shooot shooot creak creak boom' suara 2 anak panah terkena pas pada bagian belakang kepala Kraken tersebut dan ia langsung tumbang dan kepala nya meledak karena Koura memanah pada bagian kelemahan monster menjijikan tersebut hasilnya kerugian yang didapat tidak terlalu banyak, sorak sorai membrontak keras pada malam yang dingin semua orang sangat bersyukur karena pada hari kedepannya tidak ada lagi yang tidur dengan kegelisahan, hari ini anggota Rezshoot membanggakan desa Alkoutcha...
Matahari sangat hangat hari ini membuat si kembar enggan bangun dari tempat tidur "hey hey ayo kalian tidak akan jadi seorang pemburu hebat seperti ayah bangun nya saja siang?!" bisik Kiera pada kedua adik nya yang sontak membuat mereka bangun dan langsung mencuci muka, walaupun usia mereka masih tergolong anak anak namun mereka sudah biasa ikut ayahnya berburu maka dari itu mereka ingin menjadi pemburu handal...
" obasan, ojisan Kiera akan menitipkan mereka ke day care dulu nanti aku akan kembali sambil membawa takoyaki, Cristouna apa kau mau ikut?" tanya Kiera "hey mengapa aku tidak diajak aku juga mau ikut!?" teriak Koura dari atas pohon, dasar kucing aneh sangat hobi sekali tidur diatas pohon...
"yoshh Koura jika kau ingin ikut kau yang membawa mobil tangan ku masih sakit tadi pagi aku terjatuh di kamar mandi hehe" Kiera menggaruk kepala tanda malu ia sudah besar tapi masih sering terjatuh.
Setelah mengantar adik adiknya tiba-tiba Kiera langsung merasa lemas ia tidak tahu apa yang terjadi mungkin ia hanya kelelahan setelah membeli takoyaki Kiera berkata ia ingin menemui orang tua nya di rumah sakit...
Saat sampai di rumah sakit Kiera melihat ibu dan ayahnya sudah sadar mereka sedang tertawa bersama paman dan bibi nya saat itu Kiera tak bisa menahan air matanya ia sangat bahagia dan sekaligus takut kehilangan orang yang sangat berarti dalam kehidupannya...
Kiera memeluk orang tua nya lalu ayahnya bertanya "Kiera apa kau baik-baik saja? Wajah mu sangat pucat sekali apa kau belum makan?" tanya cemas ayahnya "tidak aku sudah makan ayah aku hanya kurang tidur karena semalam monster Kraken datang dan merusuh di dekat rumah Cristouna jadi aku dan teman-teman ku menggunakan keahlian khusus kami untuk membantu" ujar Kiera.
"untung saja kau baik-baik saja sayang ibu sangat khawatir dengan mu" tutur ibu Kiera. "ibu boleh kah aku menangis aku sebenarnya takut" gugup Kiera. Ibunya menganguk mengerti karena anak nya tidak pandai dalam menyembunyikan perasaan "menangislah nak air mata bukan tanda kamu lemah tapi itu tanda kamu masih punya perasaan" tutur lembut ibunya sambil memeluk Kiera.
Tanpa sadar Koura dan Cristouna ikut menangis...
"Kouraaa tak kusangka kamu ikut menangis juga hihihi" Cristouna terkekeh melihat Koura si perkasa menangis, Koura mencubit pipi tembem nya Cristouna "hey berisik jika tidak tak akan ku pinjamkan game terbaru ku" Koura mengancam dengan nada menjengkelkan hahahaha pertama kalinya aku melihat sesuatu yang emosional seperti ini...