Daddy Yan yang merasakan jubah tambahan pada tubuhnya, dia menatap kearah Ayah Yan. Dia tersenyum, "Kamu ah... aku hanya bersin, mungkin seseorang sedang membicarakanku."
Ayah Yan tersenyum, "Cuaca juga hampir mendekati dingin. Jadi wajar jika kamu kedinginan. Ayo kembali lebih cepat, aku akan merebus teh untukmu."
Daddy Yan menganggukkan kepalanya. Keduanya segera pergi ke halaman mereka dan menikmati teh hangat di rumahnya.
Malam pesta Purnama.
Song Tianchen mengirim pakaian yang dia beli untuk kedua orang tuanya. Dia juga membelikan pakaian untuk anak-anaknya. Mereka semua senang bermain dengan anak-anak Keluarga Long.
Mereka juga sering bertanding satu sama lain, anak-anak Keluarga Long juga berbakat, terkadang anak-anak Keluarga Song akan kalah. Ketika mereka mendengar bahwa Ayahnya membelikan pakaian yang baru untuk mereka.
