Ketika Song Tianchen mendengarkan ucapan pedagang di depannya. Dia sedikit terkejut, "Sangat murah."
Kini pedagang itulah yang menatap Song Tianchen dengan tercengang. Sebenarnya buah prem tidak terlalu di sukai di kalangan muda karena mereka buah yang asam. Hanya beberapa orang yang ingin memakannya.
Ketika seseorang sedang hamil, dia mungkin akan makan buah prem, namun tidak banyak orang yang hamil setiap bulan. Mereka bahkan makan buah prem ketika di awal-awal bulan. Mereka tidak akan makan setiap hari.
Song Tianchen meminta 3 kati buah prem, pedagang itu menimbangnya dan menyerahkannya pada Song Tianchen. Pria itu melemparkan 1 tael perak. Pedagang itu agak cemas, "Tuan, ini hanya 9 sen. Saya tidak punya kembalian sebanyak ini."
Song Tianchen melambaikan tangannya. "Ambil saja sisa uangnya."
Setelah itu Song Tianchen akhirnya menghilang dari pandangan pedagang. Ketika pria tua itu menatap kearah sosok Song Tianchen yang sudah menghilang. Dia akhirnya menganggukkan kepalanya.