Jiang Yiyi yang melihat penampilan saudaranya, dia mengerutkan alisnya. Dulu saudaranya sangat tampan dan juga menarik banyak Ger untuk menikahinya. Namun sekarang dia sudah berubah seperti ini. Bahkan di dalam hidupnya, dia tidak pernah membayangkan bahwa Saudaranya akan berakhir seperti ini.
Jiang Yiyi menatap saudaranya ada sifat acuh di dalam matanya. Jiang Mo yang sudah berpenampilan seperti ini. Dia mengenal banyak orang, jadi bisa mengenali mereka satu persatu. Kecuali Daddynya yang menatapnya dengan penuh kecemasan.
Sisanya di sana memandangnya seperti dia tidak sedap di pandang. Jiang Mo meminum teh yang di sajikan oleh pelayan. Lalu menyesapnya, Daddynya memandang kearah Jiang Mo. "Nak, apakah kamu sudah memeriksa penyakitmu? Bagaimana? Apakah bisa di sembuhkan?"
