Melihat kerumuman. Lalu muncul suara tawa seseorang terdengar, "Wah... wah.... ternyata ada pertarungan di sini. Siapa yang tidak beruntung ini? biark ku lihat"
Semua orang kembali melirik sekelompok orang, Chu Feng memegang pinggangnya dengan satu tangannya. Dia menyeringai. "Tianchen, kamu memukul orang. Oh tidak, memotong lidah seseorang."
Seorang pria hamil di sampingnya mencubit pinggangnya. "Tutup mulutmu!"
Dua anak-anak, yang satu adalah Ger bersembunyi di sampingnya, yang satunya seorang anak laki-laki berdiri di sampingnya seperti dia sudah terbiasa melihat pemandangan di depannya. Song Tianchen melihat bahwa mereka semua tiba di Kota Fucheng, Song Tianchen suram ketika dia mendengarkan suara Chu Feng.
Bajingan Chu Feng ini tahu bagaimana mencari kesenangan?
Chu Feng menggosok kepala kedua anaknya dan berjalan maju, kearah Song Tianchen dan Yan Mao. Dia memberikan salam pada Yan Mao. "Salam pada Kakak ipar."