Jiang Mo membuka matanya. Hal pertama yang dia ingat adalah seorang Ger yang menghinanya. Dia akhirnya meminum afrodisiaknya sendiri. Dia masih mengingat bagaimana mata Ger itu menatapnya.
Jiang Mo tidak pernah merasa begitu terhina sebelumnya. Dia mengepalkan tinjunya tanpa sadar. Ketika pria tampan itu melirik ke sampingnya, dia menemukan Ger yang sedang berhadapan dengannya.
Jiang Mo melebarkan matanya, dia memegang dahinya. Apakah dia melampiaskan harsatnya pada Ger ini? Dia berpikir sudah menemukan pelacur dan melampiaskannya. Namun orang ini adalah Ger yang belum menikah.
Dia juga Ger yang biasa Jiang Mo membeli roti kukus. Apa yang terjadi? Bagaimana dia mendapatkan Ger ini? Di tambah biasanya Ger ini akan kembali ke desa. Dia bahkan tidak bisa melihatnya saat sore hari apa lagi di malam hari.
Apakah dia sengaja melakukannya? Sengaja melakukannya malam ini. Dia sengaja keluar dan kebetulan bertemu dengannya. Memikirkan ini semua.
Jiang Mo tanpa sadar merasa jijik.