Saat ini Syallief berserta Kakaknya sedang duduk di salah satu kursi Restoran. Bukan hanya mereka berdua, tetapi ada beberapa teman Kakaknya. Syallief terlihat sangat canggung, terhadap teman-teman Kakaknya. Ia tidak bisa bersikap romantis di depan teman-teman Kakaknya ini, padahal Kakaknya sudah meminta. Tetap saja ia canggung untuk melalukan hal tersebut, apalagi dia hanya Kakaknya. Kalo seperti ini terus, banyak yang tau jika dirinya kekasih Kakaknya, bukan Adiknya. Lalu, Zita gimana? Dia seseorang yang sebenarnya kekasihnya, ia tidak ingin menyakiti hatinya. Walaupun hanya berpura-pura dengan Kakaknya. Tapi ini tempat umum, jika mereka belum mengenal Syaila sebagai Kakaknya. Mereka akan mengira sebagai pasangan kekasih.
"Kamu mau gak dagingnya?" tanya Syaila.
"Boleh," jawab Syallief mencoba untuk tersenyum.
"Aku suapin ya." Syallief mengangguk, lalu Syaila memotong daging tersebut dan menyuapi ke mulut Syallief.