"Wajar kali Ka, kita kan saudara-an. Udah sepantasnya saling jaga, buat bentuk kasih sayang kita."
Syaila tersenyum, ternyata rasa sayang Adiknya begitu besar.
"Kakak juga sayang sama kamu, bahkan lebih Syal."
Syallief agak terkejut dengan ucapan Kakaknya yang terlalu ambigu dan sulit dipahami itu.
"Maksudnya Ka? Lebih gimana?" tanya Syallief dengan mimik wajah bingung.
"Kakak cinta sama kamu Syal," ucap Syaila yang membuat Syallief benar-benar terkejut, namun hanya sesaat saja. Setelah itu ia langsung tertawa cukup keras, seolah menganggap ucapan Kakaknya adalah lelucon. Mungkin karena ia sudah berkorban kecil untuk Kakaknya, sampai-sampai Kakaknya bercanda seperti itu.
"Cinta Ka? Ada-ada aja Ka Syaila nih, yang namanya saudara gak ada istilah cinta. Adanya kasih sayang, Kakak lagi ngecoba buat ngelawak?"