Tanpa Eldo sadari dirinya mulai menambah kecepatan mengendarai mobilnya, hingga kedua tangganya yang menyetir merasakan dingin ketika tangan Reynar memegang tangannya membuat Eldo menoleh pada Reynar yang kini tengah memejamkan kedua matanya.
"Pelan-pelan aja," kalimat itu diucapkan begitu lirih hingga membuat Eldo reflek mulai memelankan laju mobilnya dan merutuki dirinya sendiri karena melupakan satu hal; bahwa Reynar akan ketakutan jika dirinya mengemudi terlalu cepat. Setidaknya itu yang Eldo lihat setelah hampir seminggu mereka selalu pulang bersama.
"El," panggilan itu membuat Eldo kembali menoleh, "Ya?"
"Nanti berhenti di apotek ya, obat gue habis."
Ucapan Reynar kembali memunculkan pertanyaan dalam kepalanya. "Obat? Lo sakit?"
Namun tidak ada jawaban, Reynar hanya diam dan kembali sibuk menatap jalanan melalui kaca jendela mobil.
"Jadi lo mau beli obat apa?"