Sedangkan di rumah, Rhea tengah bersiap-siap untuk mandi dan membersihkan kembali lukanya sebelum ia mengoleskan obat lagi. Walaupun ia tidak berangkat bekerja, mandi tetap wajib dilakukan. Rhea bukan tipe orang yang mandi saat dibutuhkan saja.
Slesai mandi, ia cepat-cepat megoleskan luka di lututnya. Namun, tidak menggunakan pembalut luka lagi, agar cepat mengering. Itu akan terasa lebih baik. Tetapi, pikiran Rhea tak bisa tenang. Ia tidak tahu apa yang akan ia makan pagi ini, bukan hanya sarapan saja, melainkan sepanjang hari ini.
Rhea berusaha mengabaikan pikiran tersebut, dan lebih memilih untuk fokus menangani lukanya. Meski, itu bukan solusi yang tepat. Mau bagaimana lagi, ia harus fokus memikirkan satu hal dalam satu waktu. Jika memikirkan dua hal bersamaan, keduanya akan bertabrakan. Bukan solusi yang didapat, malah masalah lain yang akan muncul nantinya.