Walau hatinya tegang, ia tetap menampilkan wajah santai di depan Linda. "Ayo!" kata Rendra mulai menaiki motornya. Linda sama sekali tidak turun sejak pertama kali ia naik di atas motor.
Mereka pulang bersama, Linda terlihat santai sepanjang perjalanan, sedangkan Rendra, ia terus berdoa agar dirinya selamat sampai rumah. Linda memberi jarak duduk diantara mereka, ia duduk di bagian paling belakang motor, sementara itu Rendra duduk semakin ke depan untuk menhindari bersentuhan dengan wanita di belakangnya. Itu menyisakan sedikit tempat longgar di tengah-tengah.
Sialnya, lampu lalu lintas berubah menjadi merah saat mereka hampir melewatinya. Membuat Rendra harus dilihat banyak orang yang berhenti menunggu lampu hijau kembali. Kebanyakan, orang menatap aneh ke arah Rendra dan Linda.
"Pacarnya ngambek mas?" tegur salah satu pria yang berhenti tepat di samping kanan Rendra. Ia berbicara dengan nada agak mengejek di akhiri dengan tertawa kecil.
