Matahari sudah hampir tenggelam, keadaan di luar remang-remang tanpa sinar matahari yang cukup. Disaat itu, Linda sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tiba-tiba, terdengar suara pintu yang terbuka perlahan. Linda tidak memperdulikan suara itu, ia tahu jika yang datang pasti Rhea. Sejak berpacaran dengan Raka, Rhea selalu pulang sangat lambat daripada biasanya.
Perut Linda segera ikut berbunyi mengikuti suara pintu terbuka yang telah usai. Ia merasa lapar, dan sialnya tidak makanan di rumah ini. Hubungannya dengan Rhea juga tidak baik, hanya memaksakan diri bergabung di satu rumah. Apa karena lapar, Linda sedikit lambat dalam berpikir. Baru menyadari keberadaan Pak Ferdy setelah beberapa menit memegangi perutnya.
Dengan cepat, Linda menghungi Pak Ferdy lewat ponselnya. Pasti kalian memeikirkan hal yang sama seperti isi pikiran Linda sekarang. "Halo Mas!" serunya sambil mendekatkan ponsel ke telinga.
"Kenapa sayang?" tanya Pak Ferdy melirihkan suaranya.