Tak terasa malam telah berlalu begitu cepat. Hari masih gelap, dan hanya terdengar beberapa ayam yang berkokok. Mata Linda terbuka lebar dengan cepat. Ia seperti terkejut akan suatu hal. Lalu, ia terbangun dan menyenderkan tubuhnya dalam posisi duduk. Wajahnya terlihat cemas, keringat dingin mengalir di wajah cantik Linda. Ia melihat Rhea setia menemani dirinya.
Rhea terbangun dan seketika melayangkan pandangannya pada Linda. "Kenapa Lin, kok kamu terlihat cemas gitu?" Rhea ikut duduk seperti Linda, tetapi ia tak bersender. Rhea mengamati wajah Linda yang terlihat bingung.
"Aku mimpi buruk" ucap Linda dengan nada gelisah.
"Itu cuma mimpi Lin, nggak perlu dipikirin" Rhea tersenyum sambil menepuk pundak Linda.
"Tapi mimpi itu terlihat benar-benar nyata Rhe" Linda semakin was-was mengucapkannya. "Aku bermimpi hidupku sangat hancur, aku tak bisa membayangkannya" sambungnya sambil memegang kepalanya dengan kedua tangan.