"Bentar, jelasin dulu kenapa nih Jaehyun pingsan." Ten melerai sebentar percakapan antara Doyoung dan Yerin. Matanya terus melirik Jaehyun yang tertidur dengan pulas, meskipun wajahnya sekarang sepucat tembok.
"Kehujanan. Gue salah, seharusnya gue langsung izinin Jaehyun masuk. Karena dia datang ke sini sudah kebasahan karena hujan sangat lebat. Tapi gue malah membiarkan nya di luar, dan itu lama banget. Gue salah, memang. Dan saat gue menghampiri Jaehyun keluar, Jaehyun malah pingsan di depan gue. Gue panik." Ungkap Yerin lagi, dia terisak menahan rasa bersalah dalam dirinya.
"Si Jahe bucin amat dasar. Tapi bangga gue." Ten ngomel sendiri.
"Lo kan yang ngajarin Jaehyun bucin dulu." Tuduh Doyoung memang benar. Sedetik kemudian dia kembali serius dengan Yerin.
Doyoung menatap Yerin serius, rahangnya masih mengeras. "Lo gak bisa buka mata lo apa Rin? Lihat Rin. Gimana perjuangan Jaehyun ke lo."
"Gue gak bisa Doy, gue gak tahan lagi." Yerin terisak.