"Bangunin aja deh, kasihan belum makan juga kan. Tadi kalau ga salah bang Taeil mau ke sini juga, mau bicara sama Doyoung. Tuh anak, benar-benar dah hp gak dilihat-lihat. Kan semua orang pada chat gue, bukannya nanya tentang gue malah nanya si Doy." Taeyong mulai dah, kalau ada Doyoung duduk di sana mungkin mereka sudah adu mulut.
"Bangunin nya nanti aja, tunggu makanan sampai. Kita ngobrol dulu." Ten cari kesempatan, dasar emang.
"Lah kan tadi kita semua ngobrol bambankk. Lo gimana sih?" Yuta mulai sewot.
"Tadi Kak Se minta ceritain ttg bang Doy, apa aja deh, awal persahabatan kalian mungkin juga bisa." Jungwoo teringat permintaan kakak iparnya itu.
"Kalau menurut kita nih, selama kita selalu barengan sama Doy, dia tuh orangnya benar-benar soft banget. Tapi soft nya itu baru kelihatan kalau sudah sakit, itu tuh yang susahnya. Dia juga gampang nangis, tapi akhir-akhir ini alhamdulillah ya, tapi malah dia tahan. Apalagi dia sibuk ngurus perusahaan juga."