Chereads / KETERIKATAN / Chapter 92 - Buta Permanen

Chapter 92 - Buta Permanen

"Saya mau tanya, apakah sebelum-sebelumnya kepala pasien pernah terbentur dengan keras?" tanya dokter pria itu, dengan dahi berkerut.

"Tidak pernah dok," jawab Dewanto cepat.

Dokter itu menganggukkan kepalanya, masih dengan kening yang dikerutkan.

"Memangnya kenapa dok?" tanya Fira, ia semakin khawatir akan kondisi Hazelica sekarang.

"Maaf sebelumnya, saya terpaksa harus menyampaikan berita ini," dokter itu menjeda perkataannya.

"Jika pasien sadar, akan ada banyak kemungkinan yang terjadi. Pasien bisa saja mengalami geger otak, amnesia, kelumpuhan, bahkan kebutaan permanen," jelas dokter itu panjang lebar.

Alferd menggelengkan kepalanya, pikiran-pikiran negatif mulai menguasai otaknya.

"Gak! gak mungkin!" gumam Alferd, seraya meremas rambutnya kasar.

"Tapi, ada satu kemungkinan lagi," ucap dokter pria itu lagi.

"APA ITU DOK? JAWAB DOK!" bentak Fira, ia sudah benar-benar khawatir kepada Hazelica.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS