"Untuk mobil lo, gue bakal bilang ke Papa. Gak usah basa-basi, gue gak terima penolakan karena gue maksa. Gue udah janji hari itu bakal ganti mobil lo." Auriga tetaplah Auriga. Suatu hal yang sudah dia ucapkan, pasti akan dia kerjakan sampai tuntas. Begitu juga dengan janjinya kepada Dean waktu itu. Baginya janji itu sama halnya dengan harga diri. Berani menjanjikan suatu hal, berarti berani mempertaruhkan harga dirinya.
"Gue nungguin lo bilang gini langsung ke gue. Makasih udah kembali sehat, dan... jangan lagi ninggalin wasiat-wasiat gila ke gue."