Sisil melempar senyum licik pada Fani karena sudah berhasil membuat Fatih tergila-gila.
"Langkah strategi kamu yang sekarang tinggal mempertahankan apa yang sudah didapat hari ini!" saran Sisil.
Namun Fani malah mengeluh sebab Fatih pergi ke tempat Aisyah.
"Tapi Kak, sepertinya Fatih hanya sekedar ingin melampiaskan nafsunya saja! Semalam itu bukan cinta Kak!"
Sisil tertawa sambil menepuk bahu Fani seraya berseru.
"Baru beberapa kali, jika kamu ingin awet ya strateginya dibangun lagi dong supaya berubah yang tadinya sebatas asa jadi rasa yang luar biasa!" sanggah Sisil.
Fani kembali terpengaruh bujukan Sisil dia melempar senyum sambil memetikkan jemarinya.
"Betul sekali Kak, masa 40 hari Aisyah masih cukup lama. Aku masih cukup waktu pula untuk menjalankan misi tersebut!"
Akhirnya Fani terpengaruh pada prinsip yang dipegang Sisil, dia nggak mau melewatkan kesempatan meski hanya sesaat.