"Papa ,mau nongkrong tapi kok nggak ngajak-ngajak sih?" tanya Maryam.
Ule nggak sadar jika Maryam menguntit dan mengagetkannya dengan tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"Papa itu menahan sedih, sebab ketegaran Mama mengalir deras dalam diri Aisyah!" jelas Ule.
Maryam tidak melepaskan pelukannya dan malah mencium pipi Ule dari samping kiri dia tanpa malu dilihat orang. Ule pun membalasnya dengan menciuminya juga.
"I love you!" ungkap Maryam..
"I love you to!" Fandi menimpali.
Fandi mengerjai Ule da Maryam dengan memeluk mereka berdua dan menjawab ungkapan hati mereka.
"Ya ampun anak kita ini ternyata nguntit juga,"
Ule menanggapi Fandi yang sama-sama tiba-tiba muncul dan mengucapkan kata cinta.
"Iya Pah, aku emang sengaja menguntit keromantisan kalian! Semoga aku dan Nisa bisa seperti kalian ya!" ungkap Fandi.
Fandi pun duduk berhadapan dengan Ule, sedangkan Maryam tepat di samping Ule sambil memeluk pinggangnya dari samping.