"Fatih!" panggil Ule dengan sedikit berteriak.
Ketika Bi Marni mempersilakan masuk Ule langsung memanggil menantunya tersebut dengan suara lantang.
"Papa!" ujar Fatih.
Fatih yang baru bangun dan hanya mengenakan celana pendek setengah paha segera bergegas lari ke ruangan di mana sumber suara teriakan berasal.
"Ada apa Pah?" tanya Fatih.
Tampa rasa malu sedikit pun Fatih menghampiri mertuanya demgan pakaian seadanya, Ule sangat murka saat melihat tanda merah yang masih segar dan baru di leher Fatih.
"Kamu ini anak oramg kaya, ponsel kamu juga harganya puluhan juta. Lantas apa fungsi ponsel bagi kamu?"
Ule bertanya demgan nada yang sangat keras sekali sehingga hampir penghuni rumah berhamburan datang dan menanyakan apa yang terjadi termasuk besannya sendiri.
"Pak Ule apa lagi kesalahan yang dilakukan putra saya?"
Sambil mendorong kursi rodanya Broto bi ara dan bertanya pada Ule.