Berita tersebut sampai juga ke telinga Ule dan Maryam, segera mereka datang menjenguk Aisyah yang sangat butuh dukungan moral dsri orang-orang terdekat.
"Mah, aku ingin pulang!" lirih Aisyah saat ke dua orang tuanya datang mendatangi Aisyah ke rumah Broto.
Maryam memeluk hangat tubuh sang anak, berbeda dengan Ule yang membawa amarah sedari rumah juga.
"Fatih!" teriak Ule.
Ule langsung menarik kerah baju Fatih dengan mata yang sangat bulat tajam mengeluarkan amarah beruntung Aisyah dan Maryam segera menahannya.
"Pah, lebih baik Papa bawa aku pulang ke rumah saja!"
Dengan kondisi fisik yang sangat lemah, Aisyah di papah oleh Maryam menuju mobil.
"Sayang, jangan tinggalkan aku! Kita tidak boleh berpisah!" teriak Fatih.
Ketika Fatih hendak memeluk tubuh Aisyah, Ule segera menghalanginya. Namun Aisyah meminta Ule untuk memberi kesempatan untuk bicara sebentar.