Seseorang yang memakai penutup wajah dan pakaian serba hitam, memindahkan Aisyah ke dalam gudang belakang rumah Broto.
Sedangkan Fatih tak menyadari jika perempuan yang tengah tidur di sampingnya sekaligus dia peluk adalah Fani bukan Aisyah.
"Sayang, malam ini suamimu tiba-tiba ingin menengok calon anak kita!" bisik Fatih.
"Apa? Anak kita? ... Jadi Aisyah sudah mengandung anak Fatih," gumam Fani.
Sempat kaget tapi Fani kembali fokus karena dia tidak mau penyamarannya terbongkar.
"Oke lah kalau begitu, jika Aisyah sudah hamil anak Fatih maka aku pun harus hamil anaknya juga! Aisyah tidak boleh lebih beruntung dari aku!" gumam Fani kemudian.
Fani sangat menyambut ajakan Fatih begitu semangat tapi dengan tetap menjaga suara dan lebih lebih agresif gerakan tangan dengan membuka pakaian Fatih.
"Kamu pintar sekali sayang!" puji Fatih.