"Tutup mulut kakak! Aku yang lebih paham siapa istri aku, Aku pastikan Aku adalah laki-laki pertama yang menyentuh dia! jadi jangan coba-coba mengeluarkan kata-kata yang bisa meracuni semua orang khususnya di rumah ini!" sarkas Fatih kepada Sisil.
Semua orang tertuju pada Sisil dan Fatih termasuk Broto.
"Di sini kita mau makan, atau kalian lebih suka dengan santapan emosi yang membuat fisik dan psikis kalian sakit?"
Broto geram dengan sikap anak juga mantunya tersebut.
"Rifat didik istrimu untuk sopan santun lagi di depan orang tua, dab kamu Fatih tahan amarahmu!" seru Broto.
Aisyah mengajak Fatih untuk duduk kembali serta tidak melayani Sisil.
"Maafkan aku Pah, sebelum ada Aisyah pun datang ke rumah ini aku sudah mrnahan diri sebab aku lebih menghormati Kak Rifat. Tapi untuk kali ini sikapnya sudah di luar batas!" tegas Fatih.
Rifat segera menarik Sisil untuk keluar dari meja makan.
"Ayo kita keluar!" ajak Rifat sambil menarik tangan Sisil dengan kencang.