Dengan kecepatan yang cukup cepat Fatih akhirnya tiba di depan rumah Aisyah, meski terkesan tidak sopan sebab lampu di rumah Aisyah sudah padam dan itu menandakan jika penghuni rumah sudah istirahat.
Tok Tok Tok
Suara ketukan Fatih cukup keras dan sangat kerap sekali, sehingga membuat seisi rumah pun terbangun.
"Baru pukul 21.00, siapa sih? Udah ngetuk pintu pencet bel pula?" Aisyah ngomel-ngomel.
Segera dia beranjak untuk membuka pintu, wajah dia langsung shok ketika dia tahu jika yang mengetuk pintu rumahnya adalah Fatih.
"Kak Fatih, ada apa malam-malam begini?" tanya Aisumyah.
"Apa Mama dan Papa kamu ada? Aku ingin bertemu dan bicara penting dengan mereka!"
Tanpa basa basi Fatih langsung mengungkapkan maksud kedatangannya ke sana.
"Iya Nak kami orang tuanya Aisyah! Silakan masuk dan dudiuk dulu!"
Ule segera menyambutnya meski kepala dia sedilit pusing karena baru sekejap memejamkan mata.
"Kakak Aisyah ambilkam minum Buat Papa!" seru Ule.