"Mah, Papa tak mau kehilangan kamu! Sekali pun maut memisahkan jati kita harus saking memiliki!" seru Ule.
Selepas kerja Ule selalu menyempatkan umtuk ngobrol santai dengan Marysm. Berbicara tentang semua hal yang dia alami sehari penuh di tempat jualan.
"Papa aku bisa gambar Papa dan Mama!" ujae Aisyah.
***
"Benar sekali apa yang dikatakan Kak Fadlan, putra Om dan Tante ini memang paket komplit bagi saya. Dia seorang yang cerdas dan saya butuh seorang pemimpin di keluarga yang mampu mencerdaskan saya!" Bunga segera merespon positif tanggapan Fadlan.
Handoko pun sangat takjub dengan prinsip yang diambil Bunga, karena selisih usia dengan Andra yang cukup jauh namun mampu menyeimbangkan pemikiran.
"Mah, Papa yakin Bunga mampu memberi spirit yang luar biasa bagi Andra untuk memegang perusahaan secara maksimal. Bagaimana dengan Mama sendiri?" Handoko meminta pendapat Mayang.
Mayang pun secara spontan berpandangan yang sama dengan Handoko.