"Sama-sama Bspak dan Ibu, ayo kita bawa Fatma ke ruang IGD saja!" ajak Randi.
Para petugas segera memeriksa Fatma kembali dengana alat yang lebih lengkap. Sekaligus dibeti obat sementara dan dipasang jarum inpus.
"Anak ibu harus dirawat dan dirongen untuk mengetahui apakah ada luka dalam atau tidak pasca jatuh dari motor!" seru dokter yang kaga di IGD.
Murni dan Nasir tidak punya pilihan lain jika putri tunggalnya tersebut harus dirawat.
"Baiklah Dok lakukan saja apa yang terbaik untuk putri saya!" tegas Nasir.
Setelah Nasir menandatangani surat persetujuannya maka Fatma pun segera dipindahkan ke ruang perawatan.
"Mari Pak, Bu! Kami antar putrinya ke ruang perawatan!" ajak salah seorang perawat.
Murni beserta Nasir pasrah dengan kondisi anaknya yang harus tergolek lemah di atas ranjang rumah sakit.
"Maaf Bu, ini ada titipan dari dokter Randi!" ujar salah seorang perawat yang menmberikan satu kresek berisi makanan.