"Terima kasih sayang atas kebaikanmu , tapi beri Papa kesempatan untuk melasksanakan kewajiban Papa sebagai suami!"
Lagi-lagi dan Lagi Ule nggak mau terkesan aji mumpung. Dia sadar jika seorang suami dosa hukumnya memanfaatkan materi istrinya selama dirinya masih mampu.
"Secara tenaga Papa masih kuat Mah! Jadi sabar ya!" seru Ule kemudian sambil memegang dagu Maryam.
Maryam membalas dengan beralih mengendalikan pertempuran. Seluruh tubuh Ule dia mainkan tanpa kecuali dengan lembut dan manja.
"Mama semakin cinta sama Papa! Tapi kenapa dulu banyak perempuan yang Papa manfaatkan ? Kalau sekarang Mama yang menawarkan tapi malah ditolak?"
Maryam masih bertanya tentang hal itu sampai berkali-kali.
"Sayang, mereka bukan istri Papa sedangkan kamu perempuan yang sudah Papa halalkan secara hukum agama dan negara! Jadi Papa punya kewajiban sama Mama dong daripada mereka!"
