"Mah, aku rasanya kepingin cepat besok deh!" ujar Fandi sambil menopang dagu dengan ke dua tangannya.
Ule dan Maryam saling berbalas senyuman, karena melihat tingkah Fandi tersebut.
"Kalau Kak Fandi nggak makan, nanti sakit dan nggak jadi ke Lomboknya. Ayo cepat habiskan makannya!" seru Maryam.
Fandi pun menurut pada seruan Maryam, dia langsung melepaskan ke dua tangannya dan beralih fungsi untuk menyantap nasi yang ada di hadapannya.
"Iya Mah! Aku terakhir naik pesawat kapan ya?" tanya Fandi sambil mengunyah makanan.
"Dulu saat Kak Fandi berumur 7 tahun!" jawab Maryam.
"Ya pantesan aku lupa bagaimana rasanya naik pesawat itu!" sahut Fandi.
Maryam tiba-tiba murung dan segera bergegas ke kamar mandi. Ule sadar jika ada hal yang tidak beres dengan Maryam.
Segera pula Ule lsngsung mengikutinya dan mengetuk pintu kamar mandi.
"Mah!" panggik Ule.
"Baim bangun nih!" Ule memancing supaya Maryam cepat keluar.