"Besok adalah tepatnya 100 hari wafat Marina, rasanya baru kemarin aku gandeng dia antar ke sekolah, sekarang hanya ada wajah dia yang terpampang di foto dinding rumahku juga di ponselku! Marina Kakak sangat sayang sama kamu! Tenanglah di sana!" Maryam bicara sendiri saat menjelang tidur.
Bagi Maryam, Marina tetaplah adik terbaik karena hanya dia lah saudara satu-satunya. Dia tidak pernah membencinya meski kesalahannya sangatlah banyak.
"Mah!" panggil Ule sambil memeluknya dari belakang.
Lalu setelah itu Ule melrpaskan pelukannnya lanjut memutarkan tubuhnya lalu mengajaknya untuk duduk santai di sofa, menikmati masa di mana ke tiga anaknya sudah tidur.
"Papa sudah pesan chatring untuk acara pengajian besok, Papa juga sidah mengundang anak yatim piatu sekaligus pesan tenda supaya para undangan bisa,bebas duduk dan tidak berdesak-desakan masuk ke dalam rumah!" ungkap Ule.
Msram mengernyitkan dahinya lalu memegang tangan nUle seraya bertanya.